Minuman dengan pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung

Minuman dengan pemanis buatan telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin mengurangi asupan gula dan kalori. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa minuman ini dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jantung.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Sydney menemukan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko gangguan denyut jantung. Pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, dan acesulfame-K telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 95.000 orang yang diikuti selama 10 tahun. Mereka yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan setidaknya sekali sehari memiliki risiko 20% lebih tinggi untuk mengalami gangguan denyut jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Gangguan denyut jantung, atau aritmia, adalah kondisi di mana jantung berdetak tidak teratur atau terlalu cepat. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, nyeri dada, dan kelelahan. Aritmia juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Para peneliti mengatakan bahwa meskipun pemanis buatan dapat membantu mengurangi asupan gula dan kalori, konsumsi mereka harus dibatasi. Sebaiknya, konsumsilah minuman yang mengandung pemanis alami seperti stevia atau gula kelapa.

Untuk menjaga kesehatan jantung, disarankan untuk membatasi konsumsi minuman manis, baik yang mengandung gula maupun pemanis buatan. Sebaiknya pilihlah air putih, teh tanpa gula, atau jus buah segar sebagai alternatif minuman sehat.

Jadi, meskipun minuman dengan pemanis buatan terlihat sebagai pilihan yang lebih sehat, ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Lebih baik berpindah ke minuman yang lebih alami dan sehat untuk menjaga kesehatan jantung Anda.