Paparan cahaya terang di malam hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, demikian menurut sebuah penelitian terbaru. Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang terpapar cahaya terang saat malam hari memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami gangguan metabolisme dan risiko terkena diabetes tipe 2.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di University of Haifa di Israel dan dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism. Mereka menemukan bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang dapat mempengaruhi produksi hormon insulin dan gula darah.
Para peneliti menemukan bahwa tikus yang terpapar cahaya terang di malam hari memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dan resistensi insulin yang lebih tinggi dibandingkan dengan tikus yang dibiarkan dalam kegelapan. Hal ini menunjukkan bahwa paparan cahaya terang dapat mengganggu metabolisme gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes.
Studi ini juga menunjukkan bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat memengaruhi jam biologis yang mengatur metabolisme tubuh, termasuk produksi hormon insulin. Gangguan dalam jam biologis ini dapat menyebabkan gangguan dalam kontrol gula darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes.
Para peneliti menyarankan agar orang-orang membatasi paparan cahaya terang di malam hari, terutama dari lampu LED dan layar elektronik. Mereka juga menyarankan untuk menciptakan lingkungan tidur yang gelap dan tenang untuk membantu menjaga ritme sirkadian tubuh dan mencegah gangguan metabolisme yang dapat meningkatkan risiko diabetes.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk memperhatikan paparan cahaya terang di malam hari dan menjaga ritme sirkadian tubuh kita agar dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Dengan menjaga pola tidur yang baik dan lingkungan tidur yang gelap, kita dapat membantu menjaga kesehatan metabolisme tubuh dan mencegah risiko penyakit diabetes.