IDI: Musim pancaroba berpotensi tingkatkan kasus DBD

IDI: Musim pancaroba berpotensi tingkatkan kasus DBD

Musim pancaroba telah tiba di Indonesia, yang ditandai dengan perubahan cuaca yang tidak menentu antara musim hujan dan kemarau. Selama musim pancaroba ini, risiko penyakit demam berdarah dengue (DBD) meningkat karena kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit tersebut.

Institut Diagnostik Indonesia (IDI) memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus DBD selama musim pancaroba. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, kasus DBD di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya selama musim pancaroba.

DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, ruam, dan pendarahan di bawah kulit. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD dapat berujung pada komplikasi serius bahkan kematian.

Untuk mencegah penularan DBD, IDI merekomendasikan beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain:

1. Menghilangkan tempat perindukan nyamuk, seperti genangan air di tempat-tempat yang tidak terpakai.
2. Menggunakan kelambu saat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
3. Menggunakan obat anti nyamuk atau lotion untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat beraktivitas di luar ruangan.
4. Membersihkan saluran drainase dan selokan di sekitar rumah untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk.

IDI juga mengimbau masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi yang tidak mereda setelah 2-3 hari, nyeri otot dan sendi yang parah, dan ruam yang muncul di tubuh. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat DBD.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan kerja sama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan penularan DBD selama musim pancaroba dapat diminimalkan. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup sehat untuk mencegah penularan DBD dan penyakit menular lainnya. Semoga musim pancaroba kali ini dapat dilewati tanpa adanya peningkatan kasus DBD yang signifikan.