Setelah libur panjang yang membuat tubuh dan pikiran kita rileks, kini saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari. Namun, seringkali setelah liburan panjang, kita cenderung malas dan enggan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan gerakan fisik. Padahal, kegiatan yang minim gerak dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita.
Mengutip dari laman Kesehatan Mental Australia, kegiatan yang minim gerak dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres. Hal ini disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan mental kita.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari kegiatan yang minim gerak setelah libur panjang. Salah satu cara untuk tetap aktif adalah dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Selain itu, kita juga dapat melakukan yoga atau meditasi untuk meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Selain itu, kita juga dapat mencari hobi atau kegiatan yang dapat membuat kita tetap aktif. Misalnya, bergabung dengan klub olahraga, belajar menari, atau melakukan kegiatan seni seperti melukis atau bermain musik. Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, kita dapat menjaga kesehatan mental kita setelah libur panjang.
Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi cukup air putih setiap harinya. Nutrisi yang cukup dan teratur dapat membantu menjaga kesehatan mental kita. Jangan lupa juga untuk tetap berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan menjaga hubungan sosial kita, karena dukungan dari orang lain juga dapat membantu menjaga kesehatan mental kita.
Dengan menghindari kegiatan yang minim gerak dan tetap aktif setelah libur panjang, kita dapat menjaga kesehatan mental kita dan kembali ke rutinitas sehari-hari dengan semangat dan energi yang baru. Jadi, jangan biarkan diri kita terjebak dalam kegiatan yang minim gerak dan selalu prioritaskan kesehatan mental kita. Semangat!