Hidangan khas Nusantara menjadi jamuan makan malam yang luar biasa di acara World Water Forum. Acara yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, pakar, dan aktivis lingkungan ini diadakan untuk membahas isu-isu seputar air di seluruh dunia. Dalam acara yang digelar di Indonesia ini, para tamu dijamu dengan hidangan-hidangan tradisional Nusantara yang lezat dan menggugah selera.
Salah satu hidangan khas Nusantara yang disajikan adalah nasi tumpeng, hidangan tradisional Indonesia yang terdiri dari nasi kuning yang disusun menyerupai gunung. Nasi tumpeng disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti ayam goreng, telur balado, tahu dan tempe goreng, serta sambal terasi. Hidangan ini melambangkan keberagaman budaya dan kekayaan alam Indonesia.
Selain nasi tumpeng, para tamu juga disajikan dengan hidangan lain seperti sate ayam, rendang, gulai ikan, dan sayur lodeh. Semua hidangan tersebut disajikan dengan penuh kehangatan dan kelembutan, mencerminkan keramahan dan keberagaman budaya Indonesia.
Para tamu yang hadir dalam acara ini pun sangat terkesan dengan hidangan khas Nusantara yang disajikan. Mereka merasa bahwa makan malam tersebut bukan hanya sekedar jamuan makan, tetapi juga merupakan sebuah pengalaman budaya yang berharga. Makan malam yang diisi dengan tawa, cerita, dan kehangatan ini berhasil menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Dengan menghadirkan hidangan khas Nusantara dalam acara World Water Forum ini, Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Hidangan-hidangan tradisional Nusantara yang disajikan dalam acara ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan kuliner tradisionalnya dan memperkenalkannya kepada dunia. Semoga kehadiran hidangan khas Nusantara dalam acara World Water Forum ini dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk juga mempromosikan dan melestarikan kuliner tradisional mereka.