Efek dari “intermiten fasting” terhadap risiko penyakit jantung

Intermittent fasting telah menjadi tren populer dalam dunia kesehatan dan kebugaran belakangan ini. Metode ini melibatkan pola makan yang mengatur waktu puasa dan waktu makan secara periodik. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Faktor risiko penyakit jantung antara lain adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes. Intermittent fasting dapat membantu mengurangi faktor-faktor risiko ini melalui beberapa mekanisme.

Pertama, intermittent fasting dapat membantu menurunkan berat badan. Dengan mengatur waktu makan, tubuh akan memiliki waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan dan membakar lemak. Hal ini dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan menurunkan berat badan, sehingga risiko obesitas dan diabetes pun dapat berkurang.

Kedua, intermittent fasting dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan, tubuh dapat lebih efisien dalam mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat mencegah terjadinya resistensi insulin yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2, yang juga merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, intermittent fasting juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermittent dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit jantung.

Meskipun intermittent fasting dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan jantung, namun perlu diingat bahwa metode ini tidak cocok untuk semua orang. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba intermittent fasting, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau gangguan makan.

Dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat, serta melakukan intermittent fasting dengan benar, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba intermittent fasting sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda.