Sebuah penelitian terbaru menemukan adanya kaitan antara kesehatan mental seseorang dengan konsumsi keju. Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok peneliti di sebuah universitas terkemuka di Indonesia.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati pola makan dan kesehatan mental dari sejumlah partisipan. Mereka menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi keju sama sekali.
Menurut peneliti, keju mengandung zat-zat gizi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin B12 yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif. Selain itu, keju juga mengandung asam amino triptofan yang dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
Dalam sebuah wawancara, salah satu peneliti mengatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya peran pola makan dalam menjaga kesehatan mental seseorang. “Makanan yang kita konsumsi dapat berdampak langsung pada kesehatan mental kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan kita dan memasukkan makanan sehat seperti keju ke dalam diet kita secara teratur,” ujarnya.
Meskipun demikian, peneliti juga menekankan pentingnya mengonsumsi keju dengan jumlah yang sesuai dan seimbang. Konsumsi keju secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Dengan demikian, penelitian ini menambah bukti bahwa pola makan yang sehat dan seimbang dapat berkontribusi pada kesehatan mental seseorang. Selain mengonsumsi keju, penting juga untuk memperhatikan konsumsi makanan lainnya dan menjaga pola makan yang seimbang dan sehat secara keseluruhan. Semoga temuan ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kesehatan mental dan fisik kita.