Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa desa wisata akan menjadi program akar rumput yang akan mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran program Desa Wisata yang diadakan di Desa Wisata Nglinggo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa pengembangan pariwisata di Indonesia harus melibatkan masyarakat setempat, termasuk melalui program desa wisata. Desa wisata merupakan sebuah konsep pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata.
Dengan melibatkan masyarakat setempat, program desa wisata diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat, melestarikan budaya lokal, serta meningkatkan kualitas pengalaman wisata bagi pengunjung. Selain itu, program desa wisata juga diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19 terhadap industri pariwisata.
Menparekraf Sandiaga Uno juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat dalam mengembangkan program desa wisata. Melalui kolaborasi yang baik, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam acara peluncuran program Desa Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno juga berkesempatan untuk meninjau langsung potensi pariwisata di Desa Wisata Nglinggo. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap upaya masyarakat setempat dalam melestarikan warisan budaya dan alam di desa tersebut.
Dengan adanya program desa wisata, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Melalui upaya bersama antara pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat, Indonesia dapat menjadi destinasi wisata yang lebih beragam dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.