Makan kepiting haram atau halal? Begini menurut MUI

Kepiting adalah salah satu makanan laut yang sangat populer di Indonesia. Namun, ada perdebatan di kalangan umat Islam tentang apakah kepiting termasuk makanan haram atau halal. Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), kepiting adalah makanan halal asalkan dipastikan berasal dari sumber yang halal dan diolah dengan benar.

MUI menjelaskan bahwa kepiting adalah makanan yang diperbolehkan dalam Islam karena merupakan binatang laut yang memiliki ciri-ciri hewan laut yang halal untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepiting tetap dianggap halal oleh MUI.

Pertama, kepiting harus berasal dari sumber yang halal, yaitu bukan hasil curian atau diperoleh dengan cara yang tidak islami. Kedua, kepiting harus dipastikan tidak tercemar atau terkontaminasi dengan bahan-bahan haram seperti babi. Ketiga, kepiting harus diolah dengan benar sesuai dengan aturan Islam, seperti tidak dicampur dengan bahan haram atau tidak dimasak dengan minuman keras.

MUI juga menyarankan agar umat Islam memperhatikan label halal saat membeli kepiting atau produk olahan kepiting. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kepiting yang dikonsumsi benar-benar halal dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan demikian, meskipun masih ada perdebatan tentang makanan kepiting dalam agama Islam, MUI telah memberikan panduan yang jelas bahwa kepiting dapat dikonsumsi asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, umat Islam tidak perlu khawatir untuk menikmati makanan lezat ini selama memperhatikan aspek-aspek yang telah disebutkan.