Jumlah ibu terkena depresi pascapersalinan kian meningkat di AS

Menurut data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, jumlah ibu yang terkena depresi pasca persalinan semakin meningkat. Depresi pasca persalinan adalah kondisi mental yang dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan bayi, dan dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional ibu serta interaksi dengan bayinya.

Pada tahun 2019, CDC melaporkan bahwa sekitar 1 dari 8 ibu di Amerika Serikat mengalami depresi pasca persalinan. Angka ini naik dari tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental ini semakin serius dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar.

Depresi pasca persalinan dapat memiliki dampak yang serius pada ibu dan bayinya. Ibu yang mengalami depresi pasca persalinan mungkin mengalami kesulitan dalam merawat bayinya, serta mengalami gangguan tidur, penurunan nafsu makan, dan perasaan tidak berdaya atau putus asa. Sementara itu, bayi yang lahir dari ibu yang mengalami depresi pasca persalinan juga dapat mengalami masalah kesehatan dan perkembangan.

Untuk mengatasi depresi pasca persalinan, penting bagi ibu untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat. Ini bisa mencakup konseling, terapi, obat-obatan, dan dukungan dari keluarga dan teman-teman. Selain itu, penting juga bagi ibu untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya dengan cara berolahraga, tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan mengelola stres.

Dengan meningkatnya jumlah ibu yang terkena depresi pasca persalinan di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan mental ini dan menyediakan sumber daya yang memadai untuk membantu ibu yang mengalami depresi pasca persalinan. Hanya dengan kerja sama dan dukungan bersama, kita dapat membantu ibu dan bayi untuk tetap sehat dan bahagia.