Ini kiat bagi orang tua untuk menghadapi anak dengan “picky eater”

Anak yang sulit makan atau yang sering disebut sebagai “picky eater” merupakan masalah umum yang dialami oleh banyak orang tua. Ketika anak sulit makan atau memilih-milih makanan, tentu membuat orang tua merasa khawatir akan kesehatan dan nutrisi yang diterima oleh anak. Namun, sebagai orang tua, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk menghadapi anak dengan “picky eater”.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa anak-anak memiliki selera makan yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin lebih suka makanan yang berwarna-warni dan beraneka ragam, sementara yang lain lebih memilih makanan yang teksturnya lembut atau renyah. Sebagai orang tua, cobalah untuk memahami selera makan anak dan berikan pilihan makanan yang sesuai dengan selera mereka.

Kedua, jangan memaksa anak untuk makan makanan yang tidak mereka sukai. Memaksa anak untuk makan makanan yang tidak mereka sukai hanya akan membuat mereka semakin enggan untuk makan. Sebagai gantinya, cobalah untuk membuat hidangan yang menarik dan menggugah selera anak, misalnya dengan membuat bentuk-bentuk lucu atau memberikan variasi rasa yang berbeda.

Ketiga, libatkan anak dalam proses memasak atau memilih makanan. Dengan melibatkan anak dalam proses memasak atau memilih makanan, mereka akan merasa lebih tertarik dan bersemangat untuk mencoba makanan tersebut. Selain itu, ini juga bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengajarkan anak tentang pentingnya makan makanan yang sehat dan bergizi.

Keempat, tetap sabar dan konsisten dalam menghadapi anak dengan “picky eater”. Mengubah kebiasaan makan anak tidak akan terjadi secara instan, butuh waktu dan kesabaran. Jadi, tetaplah sabar dan konsisten dalam memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak, meskipun mereka mungkin tidak langsung menyukainya.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, diharapkan orang tua dapat menghadapi anak dengan “picky eater” dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki selera makan yang berbeda-beda, jadi cobalah untuk memahami dan menghargai selera makan anak. Semoga anak-anak dapat tumbuh sehat dan kuat dengan pola makan yang seimbang dan bergizi.