Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia

Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia

Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik seseorang, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit lain, salah satunya adalah demensia.

Demensia adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan fungsi otak yang menyebabkan gangguan pada kemampuan berpikir, mengingat, dan berperilaku. Penyakit ini umumnya terjadi pada usia lanjut, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa diabetes pada usia muda juga dapat meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang didiagnosis sebelum usia 55 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan kognitif pada usia lanjut. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah dan saraf akibat tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif pada otak, yang dapat merusak sel-sel saraf dan memengaruhi fungsi kognitif seseorang. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes pada usia muda untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mengontrol faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko terkena demensia, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Dengan menjaga kesehatan secara menyeluruh, diharapkan risiko terkena demensia pada usia lanjut dapat dikurangi.

Dengan demikian, kesadaran akan hubungan antara diabetes pada usia muda dan risiko demensia menjadi penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan jangka panjang seseorang. Melalui upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit dengan baik, diharapkan dapat mengurangi risiko terkena demensia dan meningkatkan kesehatan otak seseorang di masa mendatang.